Menyadari Sastra Memahami Kita

Masih banyak yang memandang sastra sebelah mata. Mereka belum menyadari bahwasanya sastra sangat lekat dengan kehidupan manusia dalam bermasyarakat sejak zaman dahulu sampai zaman sekarang. Bisa dibilang sastra merupakan dasar yang seharusnya kita beri perhatian khusus. Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba menjelaskan eksistensi sastra dalam kehidupan kita.

Manusia telah lama menggunakan kata-kata indah, pujian, rayuan, mantra, doa, lagu, perumpamaan, peribahasa, kata mutiara, hingga pernyataan dari orang-orang berpengaruh (quotes). Jika kita telaah lebih dalam lagi bahkan setiap kitab suci dalam setiap agama sebenarnya berisi kata, klausa, dan kalimat yang memiliki unsur sastra dan mampu ditafsirkan melalui pendekatan-pendekatan yang ada dalam ilmu kesusastraan.

Keterampilan dalam ilmu bahasa sebenarnya merupakan hal mendasar yang harus kita perhatikan demi menghindari kesalahpahaman dalam menjalani kehidupan kita. Akhir-akhir ini kita disuguhkan oleh pemberitaan tentang kesalahan penggunaan kata-klausa-kalimat yang akhirnya melahirkan ketegangan sampai-sampai menjadi sebuah kasus yang penyelesaiannya melibatkan ranah hukum.

Lalu mengapa ilmu sastra masih dipandang sebelah mata? Masalahnya terletak pada kesadaran tiap individu. Manusia terlalu sibuk berkata-kata tanpa menyadari kegiatan tersebut adalah sebuah kegiatan yang didalamnya melibatkan keilmuan dalam bidang kebahasaan atau kesusastraan. Padahal untuk bisa memahami sesama manusia termasuk diri sendiri, yang kita perlukan adalah bahasa dan sastra.

Hanya sedikit yang mampu saya jelaskan pada tulisan kali ini. Mulai sekarang marilah kita sadari betapa pentingnya memahami bahasa dan sastra untuk menjalani kehidupan kita.

Semoga tulisan kali ini mampu memberikan sedikit manfaat bagi yang membacanya.

Terimakasih.
Sampai Jumpa.

Komentar